Jumat, 22 November 2013

CYBERCRIME

Tema : Cyber Crime (TUGAS UAS ETIKA PROFESI IT)

ERIADI RASYID ARIFFIN
NIM       : 13120858
KELAS  :  13.3A.07

PULUHAN WEB AUSTRALIA DI DEFACE OLEH HACKER TANAH AIR

          Saat ini sedang marak pemberitaan mengenai penyadapan yang dilakukan oleh badan intelegent amerika serikat kepada seluruh aktifitas telekomunikasi di dunia. Termasuk di Indonesia sendiri menjadi sasaran penyadapan yang dilakukan oleh antek-antek dari amerika. Pertanyaannya, mengapa Indonesia dijadikan sasaran..? hmm, dilihat dari pertanayan itu, maka jawabannya adalah beberapa kasus terorisme yg sangat ditakuti oleh amerika, sebagian besar terjadi di Indonesia. Dimulai dari Bom Bali sampai aksi Teror yang dilakukan oleh teroris yg berasal dari luar maupun dalam negeri yang mereka semua tinggal di Indonesia.
      Entah sejak kapan... Tanpa sadar jaringan internet dan telekomunikasi kita benar-benar telah disadap bahkan semua aktifitas selancar di internet negara kita telah direkam oleh badan intelegent amerika. Dalam hal ini, australia adalah negara sekutu yang paling dekat dengan Indonesia. Nah negara ini mencoba melakukan penyadapan terhadap berbagai aktifitas komunikasi di negara kita. Dari mulai aktifitas E-Mailing, Telepone, sms, sampai chatting yang marak dilakukan oleh penduduk negara kita. Semuanya telah di intai, direkam dan terus diawasi.
      Tanggal 3 November 2013, mengetahui jaringan internet dan Telekomunikasi Indonesia di sadap oleh australia. Para peretas tanah air (Hacker Anonymus Indonesia) geram. Mereka melakukan Deface pada web-web vital Australia. Awalnya hanya ada 2 peretas yang men-Deface web australia. Mereka mengatas namakan diri mereka sebagai “HACKER SAKIT HATI dan Newbie X Crotz. Beberapa jam berselang. Muncul puluhan peretas tanah air lainnya yg ikut mendeface web-web vital australia. Sampai saat ini masih ada beberpa web yang telah di deface oleh hacker tanah air, yang masih belum mampu di pulihkan oleh pihak Australia.
      Dari semua aksi Deface yang dilakukan peretas tanah air, mereka semua menuliskan perhatian khusus kepada australia. Tertulis di tampilan web yang telah di deface sebuah kalimat “Sorry Admin, this is not joke or dream, this is f*ck*ng reality, tell on Your Government, stop all forms of tapping into INDONESIA, or we will make your internet network destroyed...!!! “
Yang artinya :
“Sorry admin, ini bukan bercandaan atau mimpi belaka, ini adalah keberengsekan yang nyata. Segera beritahu pemerintahanmu, hentikan semua bentuk penyadapan ke INDONESIA, atau kami akan menglumpuhkan jaringan internet kalian...!!! “
      Wah, keren juga yah hacker-hacker kita. Alau ditelusuri darimana hacker kita bisa tahu kalau jaringan kita sedang disadap oleh australia..? ini jawabannya, ditemukan software yang berjalan dalam jaringan telekomunikasi negara kita, software FinFish yaitu software perekam segala jenis suara, ketikan, gambar atau hal apapun yang dilakukan dalam kegiatan bertelekomunikasi. Namun sepertinya ada persetujuan juga dari kementrian kita menyoal penyadapan ini. Dilansir dari pernyataan Ronald Deibert, Director Citizen Lab, mengatakan didapat fakta bahwa Kementerian Pertahanan Republik Indonesia juga telah menandatangani kontrak senilai USD 6,7 miliar dengan Gamma TSE untuk mengimpor alat-alat penyadapan.
      Dengan kata lain, sepertinya ada unsur pemaksaan yang mengharuskan semua pemerintahan di dunia untuk bersedia jarinngannya di sadap oleh badan intelegent amerika, dengan dalih unuk keamanan dan mencegah terorisme didunia. Padahal isu terorisme sendiri merupakan hal yang paling ditakutkan oleh amerika. Lalu dimana yah kebijakan privasi yang selama ini di-gaung-gaungkan oleh amerika..?

Sekian.

POKOK-POKOK ARTIKEL :

  1. Jaringan internet dan telekomunikasi negara kita telah di sadap oleh australia atas perintah dari amerika.
  2. Mengetahui penyadapan ini hacker tanah air mencoba memberikan sedikit sendtilan kepada pemerintahan australia untuk menghentika aksi penyadapan yang dilakukannya di INDONESIA.
  3. Dilihat dari apa yg terjadi. Dalam hal ini terdapat campurtangan penuh dari amerika.
  4. Sampai saat ini masih ada beberapa web yang telah di deface yang belum mampu dipulihkan oleh pemerintah australia.
  5. Ternyata Indonesia mempunyai hacker-hacker handal.
  6. Unsur terorisme menjadi pemicu utama dibalik penyadapan yang dilakukan.


LINK SUMBER BERITA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar